Yang aku cari ini untuk siapa?
Aku bahagia, tapi bahagiaku harus
kubagi dengan siapa?
Akhirnya semua pertanyaan itu
menampar dan menyadarkan bahwa,
Bahagia yang sendirian lebih
menyedihkan daripada menangis sendirian.
Beruntungnya aku sudah merasa lelah.
Sehingga kini, aku bisa
menjawab semua pertanyaan itu.
Ternyata aku tidak butuh
yang sempurna.
Aku hanya butuh dia yang bisa memperbaiki aku.
Ternyata aku tidak butuh yang
sempurna.
Aku hanya butuh dia yang menenangkan dan selalu bisa menjadi
teman berbagi.
Ternyata aku tidak butuh yang
sempurna.
Aku hanya butuh yang bahkan ketika aku sedang mengalami hari
terburuk pun, yang aku ingin hanyalah untuk berada di sampingnya.
Ternyata aku tidak butuh yang
sempurna.
Aku hanya butuh kamu, yang tidak sempurna di mata semua orang, tetapi
sempurna di mata dan hatiku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar